Cara Belajar Yang Baik Menurut Hukum Newton
Oleh : Uripto Trisno Santoso
Banyak orangtua, guru dan mungkin teman kita memberikan nasihat agar
kita belajar jauh hari sebelum waktu pelaksanaan ujian tiba. Tidak sedikit
buku tentang cara belajar yang juga memberikan nasihat demikian.
Secara umum kita semua setuju, terutama ketika kita masih duduk di
bangku sekolah, agar belajar secara bertahap dan sistematis.
kita belajar jauh hari sebelum waktu pelaksanaan ujian tiba. Tidak sedikit
buku tentang cara belajar yang juga memberikan nasihat demikian.
Secara umum kita semua setuju, terutama ketika kita masih duduk di
bangku sekolah, agar belajar secara bertahap dan sistematis.
Sebaliknya, pada dasarnya kita tidak setuju cara belajar dengan Sistem
Kebut Semalam (SKS), yakni belajar semalam suntuk hanya pada saat
menjelang ujian keesokan harinya. Selain melelahkan dan mendatangkan
stres, cara belajar SKS tidak memberikan hasil yang memuaskan, bahkan
cenderung menuai kegagalan. Namun, dengan berbagai alasan banyak
siswa atau mahasiswa yang masih suka belajar dengan cara SKS.
Kebut Semalam (SKS), yakni belajar semalam suntuk hanya pada saat
menjelang ujian keesokan harinya. Selain melelahkan dan mendatangkan
stres, cara belajar SKS tidak memberikan hasil yang memuaskan, bahkan
cenderung menuai kegagalan. Namun, dengan berbagai alasan banyak
siswa atau mahasiswa yang masih suka belajar dengan cara SKS.
Melihat betapa besar pengorbanan orangtua dan mungkin juga sanak-
saudara, mengeluarkan biaya dan mencurahkan perhatian kepada kita
dengan harapan kita memperoleh pendidikan yang baik dan kelak
memiliki bekal ilmu. Atau setidaknya ijazah yang dapat dijadikan
prasyarat guna mendapatkan pekerjaan. Lebih jauh, masyarakat di
kampung hingga negara juga menaruh harapan besar di pundak siswa
sebagai penerus bangsa. Apa pun alasannya, belajar jelas penting dan
sangat perlu apalagi bagi siswa, minimal untuk mencapai syarat
kelulusan.
saudara, mengeluarkan biaya dan mencurahkan perhatian kepada kita
dengan harapan kita memperoleh pendidikan yang baik dan kelak
memiliki bekal ilmu. Atau setidaknya ijazah yang dapat dijadikan
prasyarat guna mendapatkan pekerjaan. Lebih jauh, masyarakat di
kampung hingga negara juga menaruh harapan besar di pundak siswa
sebagai penerus bangsa. Apa pun alasannya, belajar jelas penting dan
sangat perlu apalagi bagi siswa, minimal untuk mencapai syarat
kelulusan.
Untuk lebih memotivasi siswa dan guru, pada kesempatan ini penulis
memaparkan tentang cara belajar yang baik ditinjau dari sudut pandang
sains (ilmu pengetahuan), Juga memberikan alasan ilmiah mengapa kita
lebih baik belajar secara berkesinambungan jauh hari sebelum ujian,
bukan belajar dengan cara dadakan (SKS).
Belajar efektif- Bertanggung jawab atas dirimu sendiri.
Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar. - Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya.Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.
- Kerjakan dulu mana yang penting.
Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu. - Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi).
"Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition" (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan/ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam kelas. - Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu.Ketika kamu ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai guru/dosen tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada dirimu, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
- Cari solusi yang lebih baik.
Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu. Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. - Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan.Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang.